Cara kerja mesin pencarian Memex, benarkah lebih canggih ketimbang Google?

Apa itu mesin pencarian situs internet bernama Memex? Bagaimana cara kerjanya? Apa bedanya dengan Google? Itulah sejumlah pertanyaan menyusul kemunculan mesin pencari buatan lembaga Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Pentagon Amerika Serikat (AS) itu. Selain pertanyaan tentang fungsi dan kehandalannya, pertanyaan khas publik Indonesia adalah kenapa namanya Memex yang nyaris nyerempet-nyerempat kata kunci “tabu” itu?

Seperti diketahui nama Memex jika dibaca atau diucapkan hampir terdengar seperti halnya kata m*m*k (* = e) yang jelas-jelas dipahami sebagian besar orang Indonesia sama artinya dengan va*ina (*=g). Ketika berita pengumuman soal mesin pencari Memex ini dibagikan di forum internet marketing Indonesia, ads.id, banyak yang menanggapinya dengan komentar-komentar lucu bin konyol.

Terlepas dari kekonyolan namanya jika diucapkan dalam bahasa Indonesia, mesin pencari Memex sedang dikembangkan oleh Pentagon (Departemen Pertahanan AS) yang diklaim jauh lebih unggul daripada Google.

Menurut Pentagon, mesin pencari berlabel Memex ini sanggup melakukan tugas pencarian lebih dalam, bahkan sanggup menjangkau 95 persen pencarian informasi yang tak sanggup dilakukan oleh Google.

Nama Memex sendiri berasal dari kombinasi kata Memory dan Index. Dia dirancang untuk menelusuri informasi yang selama ini tidak terindeks di internet. Bahkan mesin pencari Memex ini mampu menjelajah database informasi yang tidak ditampilkan di Google dan bagian tersembunyi lainnya, tempat kegiatan kriminal justru dilakukan.

“Kami membayangkan adanya sebuah paradigma baru dalam pencarian di internet yang akan menyesuaikan konten, hasil pencarian, dan tampilan antarmuka untuk pengguna individu serta pengguna dalam bidang studi tertentu, bukan sebaliknya,” ujar Manajer Program DARPA Chris White dalam sebuah pernyataannya sebagaimana diwartakan Computer World yang dilansir Kompas.

“Dengan menciptakan metode yang lebih baik untuk berinteraksi dan berbagi informasi, kami ingin meningkatkan kemampuan mesin pencari untuk semua orang, dan mempermudah orang dalam melakukan pencarian informasi. Kemudahan penggunaan bagi mereka yang bukan programmer merupakan hal yang sangat penting,” kata dia.

Memex akan menyajikan informasi ke dalam bentuk infografis canggih, sebuah informasi yang sulit ditemukan oleh mesin pencarian yang sudah ada selama ini. Sebab, hasil pencarian yang ditawarkan oleh Google, Bing, dan Yahoo, misalnya, itu didasarkan pada iklan dan ditampilkan secara linear berdasarkan algoritma mesin pencari.

Kehandalan itu diyakini akan sangat membantu dalam memerangi berbagai macam bentuk tindak kejahatan semisal perdagangan manusia, prostitusi online, ataupun terorisme.

Apa kemanfaatannya? DARPA meyakinkan bahwa Memex akan sangat bermanfaat untuk pemerintahan, militer, dan organisasi komersial dalam mencari dan mengorganisasi “misi kritis” informasi di internet. Misalnya saja pengguna bisa dengan cepat menemukan informasi tentang wilayah-wilayah terparah dalam bencana alam dan sebagainya.

Sejarah penciptaan mesin pencari Memex

Memex Time Magazine
(Metrotvnews.com)

Sebagaimana dipahami selama ini, pada dasarnya hanya ada dua cara agar sebuah situs muncul sebagai hasil dari mesin pencari. Pertama, jika situs itu didaftarkan di mesin pencarian. Kedua, jika terdapat tautan dalam situs lain ke situs tersbeut. Artinya, jika situs itu tidak diumumkan keberadaannya, dan tak ada situs yang membuat tautan ke situs ini, maka situs tersebut tidak akan terdeteksi oleh mesin pencari biasa.

Seperti dilansir metrotvnews.com dari nakedsecurity, Google menyatakan, tujuan mereka membuat mesin pencari adalah untuk “mengumpulkan dan mengelompokkan informasi dari seluruh dunia dan membuatnya dapat diakses oleh semua orang”. Cuma saja, Google belum dapat mewujudkan keinginan mulia itu karena Google adalah sebuah perusahaan komersil dan mengumpulkan semua informasi yang ada di internet tak akan memberi mereka keuntungan.

Hal ini berarti masih banyak konten di internet yang sulit untuk diakses oleh orang banyak atau sering disebut sebagai Deep Web. Penghuni Deep Web ini adalah orang-orang yang tak ingin situsnya muncul dalam hasil pencarian Google, seperti teroris, pengedar narkoba, penjual senjata hingga orang yang menjadi bagian dari perdagangan manusia. Ini bukan cerita fiksi, Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat pernah menggerebek situs jual beli narkoba terbesar, Silk Road, pada tahun 2013.

Silk Road yang berdiri pada Februari 2011 memungkinkan pembeli dan penjual memperdagangkan narkoba secara anonim. Sistem pembayarannya pun tak akan terlacak karena menggunakan Bitcoin.

Karena itulah, lembaga riset teknologi DARPA bekerja sama dengan 17 perusahaan lain untuk membuat Memex. Seperti yang dikutip dari darpa.mil, tujuan akhir dari pembuatan Memex adalah sebuah metode yang lebih baik untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan topik dan bidang yang seseorang inginkan.

Pada awalnya, DARPA berencana untuk menggunakan Memex untuk menemukan jaringan perdagangan manusia. Meski nantinya diharapkan Memex dapat digunakan dalam segala bidang.

Nama Memex, yang merupakan gabungan kata “Memory” dan “Index”, disebutkan terinspirasi dari artikel berjudul “As We May Think” yang ditulis pada tahun 1945 oleh Vannevar Bush. Ketika itu, Bush membayangkan Memex sebagai sebuah komputer analog yang berfungsi sebagai memori tambahan untuk manusia.

Ketika itu, Bush membayangkan memex akan berfungsi untuk menyimpan data mengenai semua informasi yang diketahui seseorang. Dengan demikian, saat seseorang perlu untuk membuat keputusan, memex dapat membantunya untuk memeriksa referensi yang ada untuk membuat keputusan yang terbaik.

Memex yang dibayangkan Bush ini jugalah yang mendorong para peniliti untuk membuat hypertext, internet, komputer, ensiklopedia online dan berbagai teknologi besar baru di bidang IT selama 70 tahun belakangan.

Cara kerja mesin pencari Memex

MEMEX dapat mendeteksi 95 persen website di internet (metrotvnews.com)
MEMEX dapat mendeteksi 95 persen website di internet (metrotvnews.com)

Memex memiliki sebuah infrastuktur yang disebut dengan Pulse. Pulse juga memiliki fungsi untuk mengumpulkan data, yang kemudian dianalisis. Memex dan Pulse juga dapat digunakan untuk mencari dan mengatasi kelemahan yang ada dalam keamanan internet pemerintah dan masyarakat umum sehingga kelemahan tersebut tidak tereksploitasi.

Mengenai cara kerja Memex yang berbeda dengan mesin pencari seperti Google misalnya, maka Memex dapat mencari data yang biasanya tidak tersentuh oleh Google. Jika internet diibaratkan sebagai sebuah lautan, maka Google adalah kapal yang berlayar di permukaan laut sementara Memex adalah sebuah kapal selam yang menjelajah hingga ke laut dalam.

Dengan kehandalannya itu Memex bisa melacak jaringan perdagangan manusia dan membantu pihak berwenang untuk mengumpulkan bukti yang memberatkan pelaku di pengadilan. Memex juga dapat digunakan oleh LSM yang bertujuan untuk membantu korban perdagangan manusia.

Dalam kasus melacak jaringan perdagangan manusia misalnya, pertama-tama Memex akan mencari iklan untuk layanan seksual. Dengan mengikuti jejak iklan ini, Memex akan mencari hubungan yang ada antara pengguna internet dan memberikan gambaran di mana jaringan perdagangan manusia berada.

Seperti yang dilansir dari fredericksburg.com, Ryan Paterson dari IST Research (salah satu rekanan kerja DARPA) mengatakan, “Orang biasanya lupa akan fakta bahwa mereka meninggalkan jejak saat menggunakan internet. malisir tindakan organisasi-organisasi yang dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah AS.

Paterson mengatakan bahwa IST Research memiliki misi sosial. Para pekerjanya selalu didorong untuk berinovasi dalam menciptakan teknologi. IST Research juga berusaha untuk mendistribusikan teknologi yang ada ke negara-negara yang secara teknologi masih belum semaju Amerika Serikat.

Paterson, yang pernah menjadi bagian dari DARPA, mengatakan bahwa Amerika Serikat mungkin sudah menggunakan teknologi terbaru untuk berkomunikasi, tetapi banyak negara lain yang masih menggunakan teknologi lama. Dan hal ini dapat dieksploitasi oleh organisasi kriminal.

Dengan membagikan peralatan komunikasi ke negara-negara yang masih belum terlalu maju, diharapkan IST akan dapat bertanya langsung kepada penduduk lokal akan apa yang terjadi saat suatu krisis terjadi.

“Kami berusaha untuk menciptakan sebuah infrastruktur di mana kami bisa mendapatkan dan menganalisis data dengan cepat,” kata Paterson.

Inilah cuplikan dari penjelasan yang diberikan oleh tim IST Research mengenai Memex dalam 60 Minutes, salah satu acara berita ternama yang ada di Amerika Serikat.

KOMENTAR SPAM DAN KOMENTAR YANG BERSIFAT MENYERANG PIHAK LAIN DAN/ATAU SARA, LANGSUNG KAMI HAPUS. TERIMA KASIH.