Sejumlah pendatang dan warga aseli Gampong Krueng Isep, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terlibat konflik fisik menyusul penemuan batu giok seberat sekitar 20 ton di daerah itu. Warga marah setempat marah karena pendatang tak berkomitmen menjalani moratorium pengambilan batu alam yang diolah menjadi batu perhiasan dan akik itu.
Ketiadaan komitmen itu terlihat dari upaya para pendatang yang tetap berupaya mengambil batu alam di lokasi tersebut. Dalam konflik yang terjadi Kamis (12/2) sore, sejumlah warga lokal mengejar pendatang dengan membawa senjata tajam. Lanjutkan membaca 20 Ton batu giok bahan akik memicu konflik warga